Friday, 25 September 2009

Kupas Tuntas:Pementasan Drama “Atas Nama Ibu”


MTsN Sumberagung memiliki banyak ekstrakulikuler (Volly, Sepakbola, elektro, drumband, menjahit, musik, jurnalistik, dll). Salah satu dari kegiatan ekstra tersebut adalah Teater, yang dikenal dengan nama Teater Fatwa.
Klub Teater Fatwa berdiri tanggal 15 Februari 2008. Bias dibilang masih seumur jagung alias belum banyak sepak terjang. Namun teater Fatwa dapat dijadikan sebagai wadah bagi para siswa untuk mengasah kemampuan diri menjadi siswa yang kreatif, inovatif, dan percaya diri.
Para anggota klub bukan saja dapat mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya di kelas, tetapi juga mendapat banyak ilmu dan pengalaman tenatng dunia peran. Tidak semudah yang mereka bayangkan, namun mengasyikkan untuk dipelajari dan terus menggali kompetensi diri.
Apa yang hanya dapat mereka lihat di layar kaca, dalam Teater Fatwa dapat mereka pelajari bersama. Mulai dari tat arias, tata kostum, tata panggung, property, piƱata music, sutradara, produser, sampai mempelajari bagaimana mendalami suatu peran tokoh dalam naskah. Dengan kata lain, Klub Teater Fatwa adalah gambaran kecil dunia Entertaint di MTsN Sumberagung, atau kita sebut dengan “Bengkel Sastra”-nya MTsN Sumberagung.

Dengan menciptakan dunianya sendiri melalui seni peran, para siswa dapat mewujudkan impian mereka, karena dalam suatu karya sastra, segalanya dapat menjadi nyata.
Melalui Buletin Fatwa, siswa dapat menguraikan pengalaman mereka dalam bentuk tulisan dan mengasah bakat menulis mereka. Buletin Fatwa terbit secara berkala, disesuaikan dengan event pementasan klub Teater Fatwa. Dengan menggilir tim redaksi Buletin Fatwa pada seluruh anggota, diharapkan siswa akan memperoleh ilmu dan pengalaman yang merata.
Di bawah bimbingan Ibu Yulian Istiqomah, S.Pd. dan Ibu Lutfiatul Khasanah, S.Pd. Klub Teater Fatwa dan Buletin Fatwa dapat berkembang secara beriringan sebagai perintis organisasi yang bergelut dalam dunia peran dan sastra di MTs, yang bila diamati, hal sepeti ini jarang dimiliki oleh SMP/MTs lain di Kabupaten Bantul.
Suatu kewajiban berat bagi Klub Teater Fatwa sebgai perintis keberadaan Klub Teater di MTs/SMP, untuk menampilkan pementasan yang baik, demi memperoleh respon positif masyarakat dan demi eksistensi Klub Teater itu sendiri.
Untuk pementasan perdana, Klub Teater Fatwa yang beranggotakan 45 orang ini, mengadakan berbagai macam latihan dasar sebagai langkah awalnya. Latihan dasar tersebut meliputi olah tubuh, olah vocal, dan olah sukma. Latihan tersebut berlangsung selama 3 kali pertemuan.
Dengan bantuan Supervisor Arif Nurdiansyah dan Muklis Aryadi (Mahasiswa PBSI-UNY) para siswa dapat mempelajari latihan dasar dengan baik. Pada pertemuan keempat dengan bantuan Mas Arif dan Mbak Retno (mahasiswa PBSI-UNY) para siswa bermusyawarah memilih naskah yang akan dipentaskan dan melakukan casting (audisi pemain) pada pertemuan kelima. Setiap anggota bersaing dengan yang lain untuk memperoleh peran yang diinginkannya.
Setelah diperoleh 10 pemain untuk naskah “Atas Nama Ibu”, para siswa yang tidak lolos casting bergabung dalam tim produksi dan saling member dukungan satu dengan yang lain, sebagai satu tim. Seperti yang selalu ditekankan oleh Bu Yulian dan Bu Lutfi. Disiplin, bertanggungjawab dalam tugas, dan bekerja sama dengan sesame anggota. Oke kan prinsip-prinsip dalam klub Teater Fatwa?!.....(Redaksi)

Thursday, 24 September 2009

Pementasan Drama "ATAS NAMA IBU" (Pensi Th. 2008)


Pelindung: Dra. Ening Yuni S.A.,MA.
Pembimbing:
Yulian Istiqomah, S.Pd.
Lutfiatul Khasanah, S.Pd.
Sekretaris: Isti Anifah
Bendahara: Devi Ristyani

Crew Produksi

Penata Rias:

Halimah, Siska, Mei, Pipit, Ambar, Nova, Sela,Mey, dan Liya.
(Buat mereka menjadi cantik ya!)


Penata Kostum:

Mustanganah, Inaka, Siska, Eni, Ade, Fitri, Erni, Retno, Rohma, Cyndy.
(Carikan baju yang sesuai, oke?)


Penata Panggung:

Nurul, Surya, Mela, Tami, Hastin, Novela.
(Meski harus angkat2, semangat ya!)


Properti:

Isti, Anis, Septi, dan Marlina
(Hei, jangan lupa Rantang untuk tokoh tetangga ya!!)


Penata Musik:

Risti, Ayu, Eva, Devi
(Nyantai saja,dibantu bu Yulian Kok!)


Aktris/Aktor Picture

Sutradara: Muklis Aryadi

Pimpro: Erwin Dwiyanti

Narator: Ulfatun

Pemain:

Yuli Sebagai Santi Fahmi sebagai Tetangga

Riani sebagai Dina Nurlela sebagai Suster

Sri M. sebagai Nike Fuat sebagai Pak RT

Nurul sebagai Monika Bayu sebagai Dokter

Heri sebagai Polisi


Sinopsis Cerita “Atas Nama Ibu”
Cerita dalam drama ini mengisahkan tentang kehidupan seorang anak yatim yang teramat mencintai ibunya yang hanya selalu merintih kesakitan selama bertahun-tahun. Sang anak (Dina) adalah anak yang cerdas dan dikenal sebagai pribadi yang baik.
Suatu hari, terjadi peristiwa yang tak terduga terjadi pada keluarga Dina, secara tiba-tiba sang suster mendapati Ibu Dina kritis bahkan hamper meninggal. Keibutan dan saling tuduh pun terjadi hingga akhirnya tetangga, teman-teman Dina, dan tetangga Dina pun sepakat untuk melaporkan Dokter dan suster yang selama ini telah merawat ibu Dina ke polisi yang kebetulan adalah ayah Monika, teman Dina.
Namun, sungguh tidak disangka ternyata dokter dan suster yang merawat Ibu Dina adalah sahabat sang polisi dan telah selama bertahun-tahun turut mambantu polisi mengotopsi mayat-mayat misterius. Di tengah, ketegangan yang berlangsung, Dina akhirnya mengaku bahwa dialah yang telah meracuni ibunya sendiri. Mengapa Dina membunuh ibunya sendiri? cari jawabannya, dengan menyaksikan secara langsung pementasannya!...

Opini: “Apa Kata Mereka Tentang Teater Fatwa dan Sekolah Kita?”
Oleh: Bu Yulian Istiqomah, S.Pd.

Teater Fatwa merupakan “Bengkel sastranya” para siswa di MTsN Sumberagung Jetis Bantul. Siswa dapat mengaplikasi dan mengembangkan pengetahuan mereka. Dengan terus berkarya dan mengembangkan diri melalui Teater Fatwa, para siswa secara tidak langsung dapat turut berperan serta dalam memajukan sekolah, yaitu MTsN Sumberagung tercinta ini.
Riani Dwi Astuti (8.A):
Setelah bergabung dalam teater Fatwa, saya jadi lebih percaya diri dan yakin bahwa kita itu bias berkarya dalam bentuk apapun. Saya bangga menjadi bagian dari Teater Fatwa dan MTsN Sumberagung, saya lebih kreatif dan lebih rajin beribadah.
Pendapat yang sama juga disampaikan oleh siswa-siswa lainnya, seperti Heri W. (8.A), Devi R. (8.A), Yuli (8.A), dan Ade (8.A). Jadi, pada dasarnya para siswa merasa bangga menjadi siswa-siswi MTsN Sumberagung dan bertekad untuk selalu
mengembangkan diri dan berprestasi. Oke, deh. Chayo untuk MTsN Sumberagung!!.....

Friday, 18 September 2009

KLUB TEATER FATWA sebagai wadah EKSPRESI siswa



Assalamu'alaikum....sobat FATWA...
Klub teater sekolah kami memang belum lama eksis, namun hal yang luar biasa sudah kami dapatkan. Dalam eskul Teater FATWA di MTsN Sumberagung ini, kami benar-benar bebas melakukan apa yang kami inginkan dengan meng'creat' kan keinginan kami dalam latihan-latihan atau lakon-lakon yang kami perankan.
Wuah....kalian yang cinta pelajaran Bahasa Indonesia atau Seni, mesti gabung dalam klub ini. Dunia Entertaint mini kita yang dapat kita jadikan sebagai wadah kita untuk berekspresi dan bermimpi.
Syukur alhamdulillah... perkembangan IT semakin mempermudah kami untuk merangkul teman-teman dari dalam sekolah maupun luar sekolah. Jadi, sobat FATWA semua dapat terus mengikuti perkembangan kegiatan-kegiatan kami. Mari berekspresi untuk menuju puncak prestasi!!... (salam Redaksi)
Wassalamu'alaikum wr.wb.