Alamak...
Rasa ini menggelora
Tak berujung makin merajarela
Berlapis-lapis menyesakkan dada
Halah Mak...
Jadilah suri tauladanku..
Aku akan menguntit di belakangmu
Tanpa susah mikir hingga puyeng jidatku
Janji aku takkn sembunyi di balik selendangmu
Meski aku rindu belaian kasihmu..
Lihatlah Mak...
Dunia ini kian mengerikan saja
Bagai melangkah di kawah dosa
Sudahkah kau bekali aku sampan iman dalam jiwa
Atau sampan Emak sendiri justru berlubang dimana-mana
Duh, Mak...
Mau jadi apa aku kelak..
Takdir tak lagi dapat terelak
Berisiknya bujukan setan membuatku muak
Puyeng hai aku, Mak..
Setan tak jua mau pergi meski aku jadi kyai
Setan semakin happy bila aku jadi gali
Setan masih menghantui bahkan bila aku mati
Hahay..aku tahu,Mak...
Ada satu posisi yang begitu suci
Menjadi kekasih Illahi Rabbi
Hidup damai bak tidur dalam selimut bayi
Langkah dilindungi juga dirahmati
Mak, tuntun aku meraih anganku ini
-- - - - - - - - - - - -
"Kala ketakutan mendera jiwa"
Bantul, 12 Mei 2010
Oleh: yulian istiqomah
No comments:
Post a Comment