Wednesday, 30 November 2011

MUKENA ANITA”



Oleh: Estri Rohmawati (VIII.D)

Anita, bocah 7 th kelas 1 SD khusyuk membenahi sandal dengan kawat karatan milik ayahnya. Matanya melirik ke mukena usang yang dijemur ibunya.

“Mak, apa mukenaku akan jadi putih?”

Emak terdiam. Ayah dan abangnya yang baru saja pulang tersenyum mendengar pertanyaan Anita yang dilontarkan berkali-kali.

“Besok Bang Husen belikan mukena, Dik. Insyaallah abang gajian.” Mata cantik Anita semakin berbinar bahagia.

Siang itu, di atas becak Mang Udin, Nita berkhayal akan mukena barunya.

“Cepat sedikit, Mang! Anita mau melihat mukena baru.” pinta Anita.

Sesampainya di rumah, tak didapatinya mukena barunya, namun rumah reyotnya penuh dengan warga desa. Tampak ibu dan ayahnya menangis pilu di depan jasad Abangnya. Anita tersedu.

“Mengapa Abang membawa kain kafan dan bukan mukena baru Anita?” (Selesai)

No comments: